Sunday, January 27, 2013

Petualangan Hati

Dengan bismillah gue awali postingan gue kali ini, postingan pertama gue di tahun 2013. Dipostingan sebelumnya gue udah nulis resolusi gue di tahun 2013 ini, ga banyak sih harapan gue, yang penting harapan gue itu terpenuhi semua udah syukur banget  laah:)

Entah apa yang salah dengan hidup gue sekarang, seperti kupu-kupu yang kehilangan sayap, seperti ikan yang kehilangan sirip atau seperti burung beo yang lagi keselek linggis, gue jadi kehilangan jati diri gue, gue ngerasa bukan menjadi seorang imam yang seharusnya. Gue yang dulunya semanget banget dengan hal-hal lucu, joke dan kodian gokil, sekarang gue dan hidup gue malah garing, yah walaupun emang gue ga pernah lucuh sih .-.
Menyadari hal itu, gue sekarang pengen evaluasi diri gue, gue pengen merubah hidup gue yang udah mulai memasuki masa suram ini. Gue pengen kejer keinginan gue yang dulu sempet gue impikan. Gue pingin mulai latihan gali materi lagi buat Stand Up, gue mau cari-cari inspirasi buat nulis buku gue, gue sedang mikirkan skenario dan naskah buat film gue, gue pingin memperbaiki nilai2 mata kuliah gue lagi. Lah banyak amat mam? Woy! emang lu kate internet tuh impian punya quota? gak kan? menurut gue banyak impian malah bikin lo makin kritis dalam menjalani hidup.

Oh iya, sekarang gue lagi di lombok, seneng banget bisa memenuhi hasrat kangen gue yang udah menggebu2 pingin ketemu keluarga, sahabat, dan kebiasaan-kebiasaan di rumah. Bicara tentang pulang kampung, gue pengen cerita dikit nih gimana perjalanan mudik gue kemarin yang menurut gue petualangan banget.

sebelumnya sekedar mukaddimah aja, effect gara-gara gue nonton film 5cm, darah petualangan gue jadi mendidih, jiwa adventure gue bergetar, nafsu bertualang makin ga ketulungan ._. #kriuk
gue sempet kepikiran tentang film itu, satu-satunya film indonesia yang gue kasih nilai 99, satu-satunya film yang gue tonton dua kali di bioskop, satusatunya film yang merenggut banyak duit gue, tapi satu-satunya film yang paling berdampak buat perubahan dalam hidup gue.

Dalam film itu gue bisa gali beberapa kesimpulan bahwa perumpamaannya naik gunung itu adalah perjalanan hati mencapai impian. Gunung adalah dataran tertinggi di bumi, bahkan bisa mengalahkan tinggi awan. Impian kita layaknya puncak gunung itu, agar mampu mencapai puncak gunung dibutuhkan perjalanan mendaki yang berat, begitulah jika kita ingin mengejar impian, maka kita harus daki gunung kita sendiri, kita harus menempuh perjalanan panjang dan berat hingga ahirnya nanti kita akan berdiri sejajar dengan impian kita.

Yak, kira-kira begitu penafsiran gue hingga akhirnya membuat gue kepingin melakukan hal serupa, pingin naik gunung, pingin adventure, pingin petualangan kemana aja supaya disetiap petualangan gue nanti gue bisa memungut maknanya, layaknya naik gunung tadi.

Akhirnya hal itu terkabul, perjalanan pulang gue dari Malang ke Lombok bisa mewakilkan hasrat bertualang gue. Perjalanan ini ga sembarang, perjalanan ini ga kayak yang biasanya gue lakuin, ini pengalaman pertama gue walaupun udah banyak yang pernah lakuin hal semacam ini, tapi menurut gue ini adalah sesuatu yang berharga.

Perjalanan pulang gue ke lombok itu gue lakuin dengan naik motor, boncengan bareng temen gue. .  *jeng jeng jeng jeng
cupu mam!!! yeah elah lo belom tau ceritanya, jangna vonis dulu heep, lo tau kan setiap hal yang baru pertama kita lakuin pasti berasa seru, apalagi kalo kita berdua sama-sama ga hafal jalan -_-
Perjalanan pulang kita awali dari malang ba'da sholat jumat, perbekalan, uang dan perlengkapan udah ready semua, bismillah akhirnya kita berangkat. sekitar 1 jam perjalanan seperti berasa ada yang beda dengan motor kita, ban motor bagian depan pecah sodara-sodara. Oke, halang rintang pertama sudah datang menguji kita.

Ban motor udah dibuang ditambal, akhirnya kita lanjutkan perjalanan, tujuan awal adalah pelabuhan ketapang, banyuwangi, butuh waktu 8 jam dari malang menuju banyuwangi, dengan waktu segitu udah cukup buat pundak gue pegel gara2 bawa tas yang berat dan pantat gue berasa keram. Ditengah perjalanan menuju banyuwangi, tepat pukul 8 malam kita masuk ke dalam hutan jati yang konon katanya gelap dan sering terjadi pembegalan atau perampokan. Ketika dalam perjalanan ditengah hutan, tepat seperti dugaan sebelumnya, sebuah truck barang mengalami pecah ban hingga mengakibatkan jalanan tertutup setengahnya, disitulah beberapa orang warga sembari memblokir jalan meminta uang kepada kita, pikiran awal gue ini ga masuk akal, buat apa orang-orang ini minta uang di tengah hutan? emang ada bengkel tambal ban didalam hutan? untuk mengatasi ini akhirnya kita cari strategi agar bisa selamat yakni melewati warga itu dengan rame-rame. Kita pelankan motor kita menunggu pengendara lain lewat, dan akhirnya datang sebuah truck barang, sebuah mobil pick up dan 2 buah sepeda motor melewati tempat itu. supaya ga ketinggalan jauh, akhirnya kita ikuti mereka dari belakang dan akhirnya kita lolos dari pembegalan :'')

setelah sabar melewati hutan yang gelap dan sepi, akhirnya kita tiba dikota banyuwangi, kita berniat menginap semalam dirumah salah seorang kawan dibanyuwangi, namun sebelum itu kita isi perut dulu disebuah warung nasi yang terkenal, gue lupa namanya, pokoknya pedes banget -_-"
dan akhirnya malam itu kita habiskan dengan beristirahat dirumah kawan dan berencana menyebrang ke bali pukul 04.00 subuh.

Wuanjiiiir gue bangun jam 6 pagi, akhirnya kita buru2 berangkat setelah pamit sama tuan rumah karna dikasi nginep plus disuguho sarapan mi goreng + telur mata sapi. Kita menyebrang ke Bali dan akhirnya kapal kita menyender di pelabuhan gilimanuk hanya 45 menit saja. tepat jam 09.00 pagi kita melanjutkan perkalanan menuju pelabuhan padang bai, bali. Berhubung kita berdua ga tau jalan, akhirnya kita nanya nih sama polisi, dan katanya cukup ikuti jalan utama aja, sekitar 5 jam baru nyampe padang bai.

Oke, bermodal nekat dan GPS manual (plang ijo-ijo) kita berangkat menuju padang bai. waktu zuhur tiba, kita break di SPBU buat isi bensin sekalian sholat. punggung gue terasa pegel banget dan lubang pantat gue seperti tertutup dengan rapat gara2 kelamaan duduk. after break, kita lanjut lagi perjalanan hingga akhirnya masuk ke tabanan dan kota denpasar. Karna lapar, kita memutuskan untuk cari makan dulu, tapi berhubung takut beli makan di warung, akhirnya kita cari roti aja di indomaret sekalian nanya jalan lagi menuju padang bai, dan katanya udah deket tinggal ikuti jalan ntar ketemu jalan by pass, nyampe deh di padang bai.

Setelah isi perut, kita lanjut lagi perjalanan dan akhirnya sampe di padang bai dan nyebrang ke lombok pukul 04.00 sore. Malam itu gue habiskan di atas kapal, sembari menikmati angin malam dan keindahan laut malam dengan lampu2nya serta bintang yang seakan melengkapi indahnya malam itu. tepat pukul 09.00 malam kita sampe di pelabuhan Lembar, Lombok.

Menginjakkan kaki pertama kali di pulau lombok yang sekitar 5 bulanan gue tinggalin ternyata belum banyak yang berubah. di sepanjang jalan gue masih merhatiin keadaan dan tingkah laku pengendara di lombok, dan ternyata jauh berbeda dengan di malang. Bagus mana? jujur masih lebih bagus Malang.

Dan akhirnya sekitar jam 10an lebih gue nyampe dirumah tercinta dan disambut sama bokap gue. Terbayar sudah rasa capek dan lelah sepanjang perjalanan satu setengah hari menuju rumah tercinta. Di rumah gue mulai kepikiran perjalanan yang baru aja gue alami. Gue kepikiran beberapa point penting yang terkadang kita lupain dalam hidup.

Pertama, jangan takut kalo salah jalan, percaya sama keyakinan dan apa yang kamu percayai. Karena menurut survei, keyakinan atau suggesti dalam diri 99% benar. Itu yang gue dapet waktu di bali, ga tau jalan, bingung ketika ada persimpangan, dan akhirnya memilih satu jalan yang gue yakin itu bener, dan ternyata itu jalan yang benar, pilihan yang tepat sekali.

kedua, ternyata benar istilah 'malu bertanya sesat dijalan'. bertanyalah apapun yang kamu ga tau, malu bisa menyesatkanmu. itu yang gue dapet untuk memastikan jalan yang mana yang gue harus lalui supaya sampe ke padang bai.

ketiga dan paling penting, Jangan menyerah. itu yang gue dapetin ketika dalam perjalanan pundak gue terasa mau lepas, pegelnya minta ampuuun. pantat udah keram kayak udah ga ada rasanya punya pantat, tapi gue coba sabar aja. Pernah gue berfikir buat buang sebagian barang2 gue ditas, tapi apa daya mubazir juga kalo dibuang -_- tapi intinya, jangan pernah menyerah karena setiap tujuan pasti ada rintangan.

Mungkin itu dulu deh cerita singkat perjalanan mudik gue kemarin, ga tau lagi lah ini mau nulis apa, besok gue posting lagi yang lebih menarik lah. oke? sip ! salam perdamaian. keep reading my blog yeah :) see you :3




READ MORE - Petualangan Hati